Penanaman Life Skill Sebagai Bekal Siswa di Masyarakat

Jun 1, 2023 Umum

Redaktur: Tim Publikator SMP AF


SMP Al Furqan Jember- Siswa dan siswi kelas 9 telah selesai menjalankan studinya di SMP AF. Tuntas ASAJ (Asesmen Sumatif Akhir Jenjang) tidak lantas selesai pulalah tugas pendidik di SMP AF. Segala kegiatan yang bernilai positif seperti penuntasan Al Quran dan pembekalan Life Skill pun turut diberikan sebagai wujud pertanggungjawaban sekolah, bahwa lulus SMP AF tidak hanya lulus bidang pengetahuan ilmu dan Al Quran, tetapi juga bekal life skill agar siap terjun ke masyarakat.
Di zaman yang serba instan ini, pastinya semua hal yang kita inginkan dapat didapatkan dengan mudah. Namun, tidak menutup kemungkinan suatu saat kita tidak bisa mendapatkannya dan harus mengusahakan sendiri. Nah, oleh karena itu kita harus punya kecakapan hidup atau Bahasa kerennya adalah life skill. Life skill secara bahasa dapat diartikan sebagai kecakapan, kepandaian, keterampilan hidup.
Secara esensial, life skill didefinisikan sebagai semacam petunjuk praktis yang membantu anak-anak untuk belajar bagaimana merawat tubuh, tumbuh untuk menjadi seorang individu, bekerja sama dengan orang lain, membuat keputusan-keputusan yang logis, melindungi diri sendiri untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Sehingga dalam hal ini untuk menjadi tolak ukur life skill pada diri seseorang adalah terletak pada kemampuannya untuk meraih tujuan hidupnya.
Life skill memotivasi anak-anak dengan cara membantunya untuk memahami diri dan potensinya sendiri dalam kehidupannya, sehingga mereka mampu untuk menyusun tujuan-tujuan hidup dan melakukan proses problem solving apabila dihadapkan persoalan-persoalan hidup.
Ada beberapa macam life skill yang dilakukan di SMP Al Furqan, yakni:
1. Menanam
Tujuan dari menanam adalah memberikan ilmu kepada siswa tentang bagaimana menanam dengan baik dan benar. Dan tidak hanya selesai menanam saja, tetapi bagaiman siswa memberikan perlakuan kepada tanaman tersebut agar bisa tumbuh dan berkembang. Adapun tanaman yang di tanam adalah kangkong, bawang daun, bawang merah, dan jenis-jenis rimpang.
2. Kerajinan tangan tali kur
Dalam kegiatan ini siswa diarahkan untuk membuat gantungan kunci. Selain nanti siswa akan terampil, mereka juga dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, dengan menjual hasil karyanya misalnya.
3. Menyajikan makanan
Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar memasak, tetapi juga mengajarkan bagaimana cara menyajikan makanan yang benar, menyajikan makanan dengan menarik, dan makan sesuai adab yang baik.
4. Melipat pakaian, menyetrika, dan memasang kancing
Tidak selamanya siswa akan tinggal bersama dengan orang tuanya, dan tidak selamanya tempat yang siswa tinggali dekat dengan fasilitas yang mudah, apalagi jika berasa di kondisi yang darurat. Oleh karenanya, siswa dibekali skill melipat pakaian, menyetrika, dan memasang sendiri kancing baju yang lepas.
5. Menolong diri sendiri
Mengajarkan bagaimana di situasi darurat siswa dapat mengatasi sementara dengan caranya sendiri. Misalnya mengatasi orang yang pingsan, demam, mimisan, sesak napas, dan luka bakar.
Kegiatan anak-anak saat mengikuti Life Skill, akan sangat bermanfaat bagi siswa yang dapat memahami arti Life Skill ini guna bekal kehidupan di masyarakat kelak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *